Pendidikan Anak Usia Dini
Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan dalam keluarga, tidak bisa dilepaskan dari pendidikan sebelumnya yakni dalam kandungan atau sebelum lahir (prenatal), sekitar saat kelahairan (perinatal), saat baru kelahiran (neonatal), dan setelah kelahiran (postnatal), termasuk pendidikan usia dini. Dengan demikian bila dikaitkan dengan pendidikan, maka pendidikan anak usia dini merupakan serangkaian yang masih ada keterkaitannya untuk mewujudkan generasi unggul, dan pendidikan itu memang merupakan sebuah kebutuhan dalam kehidupan manusia, education as an ecessity of life, Islam memandang keluarga sebagai lingkungan milliu yang pertama bagi individu, dan dalam keluargalah pendidikan pertama kali dapat dilangsungkan.
Orang tua dan terutama seorang ibu di dalam keluarga mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anaknya. Bagi seorang ibu mempunyai kodrat mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya. Ibulah yang mempunyai beban amat berat, harus dipikul oleh kaum ibu, seiring dengan perkataan Syu’bah Asa, seorang ibu mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak. Oleh karena itu, ada Hadits yang melukiskan bahwa manusia paling terhormat di muka bumi, yang mempunyai peringkat tertinggi bagi anak adalah ibunya, kemudian baru ayahnya, tetapi mengapa dihadapan suami sendiri derajat ibu (istri) terpuruk, rendahnya derajat seorang istri di hadapan suami, hal itu terjadi karena bukan saja didukung oleh pandangan budaya,, tetapi juga tokoh agama.
Dengan demikian, hak orang tua adalah merawat dan memelihara anaknya sebagai generasi penerus dalam keluarga, karena banyak realita dalam masyarakat, manusia dan remaja yang jahat, nakal, sadis, membunuh, memperkosa, merampok, penjudi dan mabuk-mabukan, masalahnya mungkin saja doa dan niat orang tuanya belum jelas mengenai keturunan yang diharapkan, bahkan mungkin orang tua tidak punya niat apa-apa mengenai keturunannya. Dengan demikian orang tua dalam mendidik anaknya di usia dini juga didukung oleh pengalaman tentang pendidikan dan norma serta informasi yang diperolehnya.
Perilaku atau tindakan orang tua yang dapat mempengaruhi perkembangan anak meliputi dua segi yakni perilaku secara fisik dan psikis (spiritual) atau perilaku jasmani dan rohani, masing-masing dapat beerakibat langsung dan tidak langsung terhadap anak usia dini. Oleh karenanya bagi orang tua yang menghendaki agar perilakunya berpengaruh baik terhadap perkembangan anaknya maka hendaklah melakukan tindakan-tindakan yang bersifat mendidik (edukatif). Perilaku edukatif khusus baik secara fisik maupun psikis (spiritual) orang tua terhadap anaknya di usia dini yang berkaitan dengan periode dan pola perkembangannya sangat penting. Disamping perilaku edukatif secara fisik orang tua terhadap anaknya sangat diperlukan, maka perilaku edukatif secara psikis pun tidaklah kalah pentingnya untuk diperhatikan dan dilakukan sesuai dengan periode dan perkembangannya.
Berbagai hasil para pakar kejiwaan bahwa perawatan anak usia dini dalam keluarga mempunyai pengaruh besar di kemudian hari. Oleh karena itu orang tua harus berperilaku edukatif terhadap anak di usia dini. Untuk itulah orang tua perlu menciptakan kondisi yang menyenangkan dan mendidik. Menciptakan kondisi yang baik misalnya berperilaku sabar, tawakal, ikhlas, tenang, bahagia dan tentram. Orang tua sangat berperan di dalam menciptakan kondisi yang sangat berpengaruh positif terhadap perkembangan anak maka seharusnya tetap dijaga untuk menciptakan keutuhan keluarga. Perilaku orang tua terhadap anak di usia dini harus berhati-hati, selain melakukan perawatan secara umum seperti uraian di depan, maka perlu menambah dengan perilaku-perilaku khusus kepadanya, sebab pendidikan pada masa usia dini sangat berpengaruh di masa selanjutnya.
Daftar Pustaka
Agus Suyanto, Psikologi Perkembangan (Cet. VII; Jakarta : Rineka Cipata, 1996), hal. 41
Mansur, Diskursus Pendidikan Islam, Global Pustaka Utama, Yogyakarta, 2001, hal. 123
Syu’bah Asa, Perempuan : di Dalam dan di Luar Fiqih, dalam membincang, hal. 108
Masdar F. Mas’udi, Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan, Mizan, Bandung, 1997, hal. 73-74
Solly Lubis, Umat Islam dalam Globalisasi, Gema Inasani Press, Jakarta, 1997, hal. 77
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Pustaka Pelajar, Jakarta, 2005, hal. 368
my name
slide share
Cara membuat blog baru
View more presentations from nurul_khairah91
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Artikel PAI3"
Posting Komentar